Beranda | Artikel
Mengucapkan Salam Ketika Hendak Masuk Rumah
Selasa, 26 Januari 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Mengucapkan Salam Ketika Hendak Masuk Rumah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 13 Jumadil Akhir 1442 H / 26 Januari 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Mengucapkan Salam Ketika Hendak Masuk Rumah

ٍSaat ini kita sampai pada باب استحباب السلام إذا دخل بيته  (Bab dianjurkannya untuk mengucapkan salam apabila seseorang masuk ke rumahnya). Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً

Maka apabila kalian masuk rumah-rumah, ucapkanlah salam kepada diri kalian. Suatu salam dari sisi Allah yang penuh dengan keberkahan dan penuh dengan kebaikan.” (QS. An-Nur[24]: 61)

Bab ini menjelaskan kepada kita bahwa apabila kita masuk ke rumah-rumah kita, rumah saudara kita, hendaknya kita mengucapkan salam. Salam untuk saudara kita sama dengan salam untuk diri kita. Karena dengan sebab orang mengucapkan salam, orang yang di dalam rumah menjawab salam yang juga berarti mendoakan kita sebagaimana kita mendoakan mereka.

Salam yang kita ucapkan ini banyak manfaatnya. Di antaranya menenangkan dan menggembirakan mereka. Maka adab yang sangat mulia ini mari kita terapkan dengan sebaik-baiknya. Setiap kita mengucapkan salam kita mendapatkan fadhilah. Kalimat “Assalamu’alaikum” mendapat 10 pahala, kalau ditambah “Assalamu’alaikum wa raḥmatullah” mendapat 20 pahala, kalau mengucapkan sempurna “Assalamu’alaikum wa raḥmatullahi wa barakatuh” maka mendapat 30 pahala.

Ini satu hal yang jangan sampai kita menyia-nyiakannya. Meskipun kadang kita anggap amal itu kecil, kita tidak mengetahui, bisa jadi itu yang justru bermanfaat bagi kita. Dan hal ini telah diisyaratkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ketika beliau mengatakan kepada kita:

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بشقِّ تَمْرَةٍ

“Jagalah dirimu dari api neraka meskipun hanya dengan memberi sedekah satu biji kurma.”

Ini isyarat dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam agar jangan kita gampangkan amal-amal yang kita anggap kecil dan tidak berarti. Kalau kita ikhlas dalam mengerjakannya benar-benar karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kita selalu mengikuti tuntunan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka amal-amal yang kecil itu bisa jadi menjadi besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepadaku:

يا بُنَيَّ إذا دَخَلْتَ على أهلِكَ فَسَلِّمْ يَكُنْ بَركةً عليكَ وعلى أهلِ بَيتِكَ

“Wahai anakku, jika kamu masuk menemui keluargamu, maka ucapkanlah salam. Niscaya salam itu akan menjadi keberkatan bagimu dan juga menjadi keberkatan pula bagi keluargamu.” (HR. Imam At-Tirmidzi)

Inti dari hadits ini, bahwa kita melihat di sini tentang ucapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada seorang anak muda. Yaitu untuk Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, yang semenjak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hijrah dari Mekah ke Madinah, ibu Anas bin Malik (yaitu Ummu Sulaim) membawanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk berkhidmat kepada beliau. Makanya Anas bin Malik hidup lebih kurang 10 tahun bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Dan ini menunjukkan kecerdasan Ummu Sulaim Radhiyallahu ‘Anha, beliau membawa dan tidak menunggu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membutuhkan atau meminta. Tetapi beliau langsung membawa putranya kepada manusia terbaik (yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) untuk dididik, untuk berkhidmad kepada beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Hadits ini juga menunjukkan kasih sayang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada Anas bin Malik. Ini contoh bagi kita bagaimana sikap dan prilaku seorang ayah kepada anak-anaknya. Yang kadang-kadang sikap ini mungkin kurang kita perhatikan. Yaitu lemah-lembut kepada anak dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang baik. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ibarat ayah bagi umat ini. Makanya ketika beliau mengatakan kepada Anas bin Malik “Wahai anakku,” hal ini karena seorang Nabi ibarat ayah bagi umatnya.

Oleh karena itu kita melihat bahwa istri-istri Nabi Radhiyallahu ‘Anhnna, mereka dikatakan oleh Al-Qur’an sebagai ibu-ibu kaum muslimin. Maka dari itu istri-istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sepeninggal Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak boleh dinikahi oleh siapapun.

Apa saja faedah-faedah yang terkandung dari hadits ini? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian Tentang Mengucapkan Salam Ketika Hendak Masuk Rumah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49704-mengucapkan-salam-ketika-hendak-masuk-rumah/